my so called life

Ga berasa banget sekarang udah pertengahan bulan April. Sebentar lagi pertengahan tahun, aku ngerasa... saking banyaknya yang kurasa, sampai2 semua berasa sama saja alias numb. Setiap hari, ya begitu2 aja. Pagi2 aku bangun dikejutkan oleh bunyi jam weker tepat di sebelah telingaku, tergesa2 mematikannya, melirik sebentar mencoba menbaca jam berapa, lalu segera meletakkannya kembali dan membenamkan wajahku di balik bantal dan gulingku yang empuk. Terbangun lagi kira2 1 atau setengah jam kemudian, memerintah diri sendiri untuk segera bergegas dan bangkit dari tempat tidur, tergesa-gesa menyambar handuk dan menuju kamar mandi. Satu jam kemudian aku mulai keluar dari pintu kamar kos ku, menguncinya, lalu menuju ke lantai bawah, sambil tidak lupa menyetel itunes di ponsel motorola v3i ku, memasangnya di kuping (biasanya aku menyetel lagu2 riang dan penambah semangat untuk memulai hariku). Lalu berjalan kaki dari kos ku melewati jalur yang biasanya kulewati, berusaha tidak memperdulikan tatapan mas2 di jalanan, maupun komentar dan kadang2 siulan dari mereka, setelah kira2 10 menit (kalau aku berjalan santai) atau 6-7 menit (kalau aku berjalan tergesa-gesa, karena sudah terlambat!), menyebrangi parkiran sebuah pusat perbelanjaan terkenal di Jakarta, menyebrangi jembatan penyembrangan, barulah aku sampai di kantor, absen dengan finger print (aku tidak suka absen jenis ini, karena tentunya tidak bisa nitip kan?)

Sampai di mejaku, menyalakan komputer, mengecek email2 yang masuk, mengobrol dengan teman2, membuka itunes di power mac ku, lalu memilih2 lagu apa yang sesuai dengan mood ku hari itu, kemudian memasang headphonesku dan mulai memasangnya di telinga sambil mulai bekerja. Aku tidak dapat berkerja dan berfungsi dengan baik tanpa bantuan musik. Musik malah membantuku berkonsentrasi dengan lebih baik. O iya, aku pernah mencoba membaca tentang palmistry /garis tangan di sebuah website, dan menurut website itu, aku sangat multi tasking, artinya aku tipe orang yang bisa mengerjakan 2, 3 atau 4 pekerjaan sekaligus tanpa kehilangan konsentrasi. Sepertinya itu benar :)
Kira2 jam setengah 12 orang2 di kantor sudah ribut membicarakan tentang makan siang. Biasanya kami berdebat, atau bahkan tidak tahu sama sekali mau makan siang dimana. Sepertinya tempat ini butuh beberapa restoran baru satu lagi biar kami2 tidak bosan.
jam 12 tepat, atau biasanya lebih, kami mulai turun ke bawah dan mencari tempat makan siang yang sesuai dengan selera dan mood kami hari itu, setelah beberapa perdebatan seru, memutuskan makan dimana, menuju tempat makan, dan mulai makan, diselingi obrolan2 sputar kantor, kira2 satu jam kemudian kami balik ke kantor.

Dikantor, kembali ke kursi masing2, kekenyangan dan akibatnya menjadi mengantuk. Berusaha menahan kuap sambil bekerja, sholat dzuhur, bekerja kembali, sholat azhar, break sore hari sambil minum kopi atau nonton tv (biasanya sih infotainment atau berita) kemudian balik ke meja, meneruskan pekerjaan sambil sesekali melirik jam menantikan waktu pulang. Saat akhirnya waktu pulang itu tiba, membereskan barang-barang, pulang (kalau sedang tidak deadline tentunya!) berjalan kaki kembali pulang ke kos, (kalau tidak di jemput atau diantar tentunya :), kembali ke kamar kos yang sempit, mandi, bermain/bekerja bersama Darren (komputeku), membaca novel, menelepon, lalu bersiap2 tidur beristirahat sampai besok memulai hari yang sama. Saat weekend barulah aku kerumah orangtuaku. Ya begitulah....

* rute ku pulang dan pergi dari kos ke kantor, selalu melewati air mancur warna-warni ini
** kamar kos ku yg minimalis dan sempit, hiks :p